Saya
terbangun pagi ini dengan buku 7th Habit of Highly Effective Teens di sebalah saya, yang
baru saya dikembalikan oleh Muti, seorang teman yang setiap kali ketemu, saya
merasa melewati waktu berkualitas dengan dia. Buku ini, berharga sekali buat
saya. Bunda ngasih buku ini ke saya waktu saya kelas 7, waktu umur saya 13
tahun. Saya ingat banget, waktu itu saya sedang dalam masa sulit. Sulit yang
benar-benar sulit. Saya dikucilkan sama teman sepermainan saya, yang
kedengarannya sepele, tapi hal itu benar-benar berat bagi saya. Saya pulang ke
rumah dengan menangis, hampir setiap hari. Saya juga hampir selalu menangis
ketika harus berangkat ke sekolah di pagi hari. Waktu itu rasanya dunia saya
runtuh. Saya bersyukur sekali ketika bunda ngasih buku ini ke saya, dalam
keadaan sudah dibuka, dengan notes kecil “Buat Fira” dan bagian-bagian yang
sesuai sama saya waktu itu sudah di-stabilo. That little thing was just sweet.
Saya
membaca buku ini dengan perasaan senang, dan lega. Bukunya tidak menggurui, dan
mudah dimengerti. Di dalamnya ada banyak semacam ‘isian’ yang harus saya isi. Saya
bisa bilang, buku ini membantu saya lebih mengenal diri saya, lebih memahami
diri saya, dan juga membantu saya menemukan mimpi-mimpi saya, apa yang ingin
saya capai. Dan beberapa hal esensial yang sebelumnya tidak saya sadari. Seperti,
laki-laki seperti apa yang saya mau untuk jadi ayah dari anak-anak saya nanti,
sahabat seperti apa yang saya mau untuk jadi sahabat seumur hidup, dan masih
banyak lagi. Buku ini menuntun saya untuk lebih live to the fullest. Dari buku
ini pula, saya mulai membuat daftar-daftar yang ingin saya capai. Daftarnya
banyak. Saya selalu memperbaharui daftar-daftar saya, ketika suatu periode
dimulai. Misalnya tahun baru, semester baru, ulang tahun, atau ketika patah
hati. Banyak dari daftar itu yang tidak tercapai, tapi setidaknya saya sudah
berusaha. Mungkin akan tercapai suatu saat nanti. Tapi juga banyak daftar yang
tercapai. Ketika saya mencapai daftar itu……rasanya bangga sama diri sendiri. Contohnya,
saya punya poin di daftar to-do before graduate saya itu snorkeling, jump from
a bridge, yang baru saja tercapai beberapa hari yang lalu. Cool banget. Di to-do
before graduate juga ada poin ‘berpartisipasi minimal di tiga event BEM KEMA
Unpad sebagai tanda pengabdian’, wow! Saya sudah mencapainya dalam kurun waktu
kurang dari satu tahun. Alhamdulillah.
Tahun
baru 2013 ini, saya ‘kecolongan’ gak bikin daftar. Ga begitu penting sih. Tapi by
making a list, it keeps me in the line, so I won’t stray too far from my way. Nah.
Saya baru bikin daftar itu beberapa menit yang lalu. Here comes the list.
1. Jangan sampe ketinggalan
shalat. Apalagi subuh sama isya. Sengantuk apa pun secapek apa pun, harus
shalat. Doa jangan lupa.
2. Akademis itu numero uno. Jangan
sampe hal ga penting ngalahin prioritas yang ini.
3. Work out. Jangan males
gerak. Seenggaknya ke kampus jalan, jangan naik angkot gratis, hehe.
4. Take everything one step
at a time. Jangan terlalu banyak ambil tanggung jawab. Stop jadi banci
volunteer.
5. When you feel like
missing home, just go home. Karena ga ada yang tau, kapan lagi bisa pulang ke
rumah semudah ini, cuma sepanjang Cipularang.
6. Be wise with your heart. Jatuh
cinta itu menyenangkan sekali, tapi tapi juga jangan jatuh-jatuh amat.
7. Pertahankan semua
hablumminannas.
8. Read newspaper every day.
9. Stop buying shoes. You had
enough.
10. Twitter mu harimau mu. Note
that.
11. Be happy!
Itu aja. Gak sepanjang tahun sebelumnya sih. Tapi semoga semuanya tercapai. Amin. Ah ya. Di semester baru ini, saya juga bikin list. Yang ditandatangani oleh orang terdekat. Semoga list itu juga tercapai semua. Amin.
Sebagai tambahan, buku ini kalau dipinjem orang baliknya pasti lama banget. seenggaknya sebulan.
No comments:
Post a Comment